Dalam gemerlap literasi sejarah Indonesia, buku terbaru yang patut mendapat sorotan adalah "Dakwah Islam dan Misi Katolik di Lampung Abad 20" karya Agus Mahfudin Setiawan. Diterbitkan oleh "Pensil Bersejarah" pada tahun 2022, buku ini tampil sebagai kontribusi luar biasa dalam mengungkapkan sejarah yang tak terlupakan tentang dinamika agama dan kehidupan sosial di Lampung selama abad ke-20.
Penulis, Agus Mahfudin Setiawan, tidak hanya menyajikan kisah-kisah sejarah, tetapi juga menggali dan menguraikan secara rinci persaingan politik etis yang membentuk perjalanan dakwah Islam dan misi Katolik di wilayah tersebut. Buku ini menjadi jendela khas yang membawa pembaca menjelajahi kompleksitas persaingan tersebut, termasuk implikasi dan kebijakan yang timbul di bawah bayang-bayang pemerintahan kolonial.
Dalam pengungkapan fakta-fakta sejarah, Agus Mahfudin Setiawan menjelaskan betapa pertemuan antara dakwah Islam dan misi Katolik memiliki dampak yang luar biasa, terutama dalam bidang pendidikan, agama, dan sektor kehidupan masyarakat. Persaingan ini tidak hanya berlangsung di antara pemerintah kolonial, misi, dan Islam, melainkan mengambil bentuk persaingan dua lawan satu yang menghadirkan ketegangan unik.
Buku ini menguraikan dengan jelas bagaimana dukungan pemerintah kolonial kepada misi Katolik seolah menjadi batu sandungan bagi dakwah Islam. Namun, melalui pembaruan gerakan yang dijalankan pada periode tertentu, dakwah Islam malah mengalami kebangkitan yang mengejutkan.
Tidak hanya menyajikan perspektif politis, buku ini juga menyoroti dampak pertemuan dan tautan sosial yang tak terelakkan. Respon terhadap ketidaksetaraan dalam masyarakat, terutama melalui kebangkitan gerakan dakwah dan misi, menjadi sorotan utama yang memperkaya pemahaman pembaca.
Dengan begitu, buku ini menjadi jendela pengetahuan yang mendalam terhadap dinamika persaingan politik etis dalam kolonialisme di Indonesia, khususnya di Teluk Betung. "Dakwah Islam dan Misi Katolik di Lampung Abad 20" adalah sebuah perjalanan menarik ke masa lalu, yang membuka mata kita terhadap peristiwa yang membentuk identitas dan dinamika kehidupan agama di Lampung. Sebuah must-read untuk para pencinta sejarah dan peneliti yang haus akan wawasan baru.
0 Komentar