Kronik Peralihan Nusantara (Liga Raja-Raja Hingga Kolonial) Karya Bayu Widiyatmoko



Jual Buku Kronik Peralihan Nusantara : Liga Raja-raja Hingga Kolonial -  Kota Yogyakarta - Matapadi Pressindo | Tokopedia


Judul: Kronik Peralihan Nusantara (Liga Raja-Raja Hingga Kolonial)

Penulis: Bayu Widiyatmoko

Penerbit: Mata Padi 2014

Ketebalan: HVS 450 hlm.

ISBN: 9786021634127

Harga: Rp 130.000 link tokopedia 

Ulasan Pembaca

Tentang pertanyaan apakah dasar-dasar Indonesia berasal dari kerajaan masa lalu, jawabannya bisa ya, bisa tidak. Sebagian melihat kerajaan seperti Jogja, Solo, Ternate, Tidore, dan beberapa lainnya yang mendukung republik sebagai bukti bahwa Indonesia memang berakar pada masa lalu kerajaan. Namun, jika struktur negara dan pemerintahan seperti MPR dan DPR tidak melibatkan kerajaan-kerajaan tersebut, itu menunjukkan bahwa eksistensi kerajaan lama telah hilang di republik kita. Melalui penelitian dan penemuan catatan sejarah, buku ini berusaha untuk mengambil kesimpulan atas pertanyaan tersebut. Dengan analisis yang mendalam, penulis menyimpulkan bahwa Nusantara memiliki sejarah yang kaya dan setara dengan peradaban besar seperti Persia, Cina, Romawi, Abassiyah, dan Turki Osmani. Dalam pencarian sejarah, kita menyadari bahwa perkembangan kehidupan tidak terjadi begitu saja. Begitu juga dengan peninggalan sejarah, baik reruntuhan maupun tradisi yang tersisa, yang menunjukkan bahwa ada struktur dan pencapaian tertentu dalam kehidupan masa lalu. 

Penemuan situs-situs sejarah dan catatan kuno adalah bukti dari proses evolusi peradaban di masa lalu. Keberadaan situs seperti Borobudur, Prambanan, dan lainnya mencerminkan kualitas masyarakat yang membangunnya. Pada masa lampau, nenek moyang kita memiliki pencapaian budaya yang luar biasa. Oleh karena itu, kita tidak bisa menganggap kerajaan-kerajaan di Nusantara hanya sebagai penonton dalam persaingan dunia. Setelah jalur perdagangan ditinggalkan, Nusantara menjadi pusat perdagangan yang penting bagi wilayah-wilayah di Mediterania, Teluk Persia, Samudra Hindia, dan Laut Cina Selatan. Namun, sayangnya, buku ini tidak menemukan strategi kerajaan-kerajaan tersebut dalam mempertahankan kebesaran mereka, sehingga kita semua kehilangan warisan gemilang Nusantara.

By AMS 

Posting Komentar

0 Komentar