Penulis : Badri Yatim
Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Tahun : 2010
Jumlah Hal : 352 hlm
Ukuran : 13,5 x 20,5 cm
ISBN : 979-421-337-3
Harga Buku : Rp85,000 link Store Raja Grafindo Persada
Dalam karya "Sejarah Peradaban Islam"-nya, Dr. Badri Yatim, M.A. menampilkan 15 bab, di mana setiap babnya membahas informasi penting terkait Islam. Untuk memberikan gambaran lebih detail, saya akan mengulas isi setiap bab secara singkat.
BAB I. PENDAHULUAN
Penjelasan diberikan mengenai definisi peradaban Islam yang berasal dari kata "alhadaroh al-islamiyah", yang berarti "kebudayaan Islam". Kebudayaan Islam dianggap sebagai fondasi dari peradaban Islam, sementara agama Islam sendiri menjadi dasar dari kebudayaan. Pada bab pertama ini, penulis menyajikan pengetahuan yang menarik dan memberikan gambaran tentang konten yang akan dijelaskan dalam buku ini, termasuk cuplikan definisi peradaban Islam.
BAB II. RIWAYAT HIDUP NABI MUHAMAD SAW
Di bab kedua ini, penulis menguraikan riwayat hidup Nabi Muhammad, dimulai dengan konteks keadaan Arab sebelum munculnya Islam. Penjelasan juga meliputi dakwah, perjuangan yang dijalani oleh Muhammad, serta proses pembentukan negara Madinah.
BAB III. MASA KEMAJUAN ISLAM I (650-1000 M)
Dari masa Abu Bakar hingga Ali, dikenal sebagai Era Khilafah Rasyidah. Kemudian, pada masa Khilafah Bani Umayyah, sistem pemerintahan yang awalnya demokratis beralih menjadi monarki. Kekuasaan Bani Umayyah berlangsung sekitar 90 tahun. Selanjutnya, dinamakan Khilafah Bani Abbas karena pendiri dan penguasa dinasti ini berasal dari keturunan al-Abbas, paman Nabi Muhammad SAW.
BAB IV. MASA DISINTEGRASI (1000-1250 M)
Penulis membahas dinasti-dinasti yang memisahkan diri dari Baghdad, pertarungan kekuasaan di pusat pemerintahan, perang Salib, serta penyebab kemunduran pemerintahan Bani Abbas. Semua hal ini akan diuraikan dalam bab ini.
BAB V. ISLAM DI SPANYOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENAISANS DI EROPA
Pada bab ini penulis memaparkan mengenai masuknya Islam ke Spanyol, perkembangan Islam di Spanyol, kemajuan peradaban, penyebab kemunduran dan kehancuran, serta pengaruh peradaban Spanyol Islam di Eropa
BAB VI. MASA KEMUNDURAN (1250-1500 M)
Setelah khalifah Abassiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara mongol, kekuatan politik islam mengalami kemunduran secara drastis. Malapetaka yang tidak kalah dahsyatnya datang kembali yaitu serangan dari Timur Lenk. Negeri islam yang selamat dari kehancuran tersebut hanyalah Mesir yang ketika itu berada dibawah kekuasaan dinasti Mamalik di Mesir.
VII. MASA TIGA KERAJAAN BESAR (1500-1800 M)
Tiga kerajaan besar tersebut merupakan Kerajaan Usmani, kerajaan Safawi di Persia, dan kerajaan Mughal di India. Selain itu penulis juga memaparkan tentang perbedaan kemajuan pada masa ini dengan masa klasik.
VIII. KEMUNDURAN TIGA KERAJAAN BESAR (1700-1800 M)
Penulis membahas tentang proses kemunduran tiga kerajaan besar berdasarkan urutan keruntuhan masing-masing yaitu kemunduran dan kehancuran kerajaan safawi, kemunduran dan runtuhnya kerajaan mughal, dan kemunduran kerajaan usmani. Namun bersamaan dengan kemunduran tiga kerajaan tersebut, justru Eropa Barat sedang mengalami kemajuan yang pesat karena adanya gerakan renaissance yang melahirkan perubahan-perubahan.
BAB IX. PENJAJAHAN BARAT ATAS DUNIA ISLAM DAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN NEGARA – NEGARA ISLAM
Penulis memulainya dari peristiwa renaissance yang terjadi di Eropa dan penjajahan barat terhadap dunia Islam di anak benua India dan Asia Tenggara, kemudian kemunduran kerajaan usmani dan ekspansi barat ke timur tengah, dilanjutkan dengan bangkitnya nasionalisme di dunia Islam dan timbulnya gerakan partai yang memperjuangkan kemerdekaan negaranya hingga akhirnya negara-negara Islam yang menyadari kemundurannya serta kelamaan masa jajahan kaum imperialism berusaha untuk meraih kemerdekaannya dengan berbagai cara yang akhirnya diawali dengan kemerdekaan Indonesia yang kemudian diikuti oleh negara-negara islam lainnya.
BAB X. KEDATANGAN ISLAM DI INDONESIA
Penulis mengulas mengenai kondisi dan situasi politik kerajaan di Indonesia, munculnya pemukiman-pemukiman muslim di kota-kota pesisir, dan juga saluran dan cara-cara islamisasi di Indonesia
BAB XI. KERAJAAN – KERAJAAN ISLAM SEBELUM PENJAJAHAN BELANDA
Di bab ini akan dipaparkan mengenai kerajaan-kerajaan Islam pertama yang ada di Sumatra kemudian tumbuh dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi. Selain itu hubungan politik dan keagamaan antara kerajaan-kerajaan Islam dan tiga pola “Pembentukan Budaya” yang terlihat dalam proses pembentukan negara: Aceh, Sulawesi Selatan, dan Jawa.
BAB XII. KERAJAAN – KERAJAAN ISLAM ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA
Situasi dan kondisi kerajaan-kerajaan islam di Indonesia ketika Belanda datang, latar belakang kedatangan Belanda, VOC, Hindia Belanda, kemudian penetrasi politik Belanda, perlawanan terhadap penjajahan Belanda, dan politik islam Hindia Belanda akan dipaparkan oleh penulis secara runtut sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
BAB XIII. ISLAM DI INDONESIA ZAMAN MODEREN DAN KONTEMPORER
Pada bab ini penulis mengemukakan mengenai asal usul dan perkembangan islam dan juga perjuangan kemerdekaan yang dilakukan oleh umat islam serta organisasi politik dan organisasi sosial islam dalam mewujudkan Indonesia merdeka.
BAB XIV. PUSAT – PUSAT PERDABAN ISLAM
Memaparkan tentang pusat-pusat peradaban yang berada di Baghdad, Kairo(Mesir), Isfahan(Persia), Istambul(Turki), Delhi(India), Andalus(Spanyol), Samarkand dan Bukhara. Dimana pada bab ini penulis menyuguhkan tentang kemajuan-kemajuan peradaban islam dalam berbagai bidang yang berhasil membuat kita tercengan dan tak henti untuk mengucap subhanallah begitu majunya peradaban di tempat tersebut.
BAB XV. PERADABAN ISLAM DI INDONESIA
Pada bab ini penulis memaparkan tentang peradaban islam sebelum dan setelah kemerdekaan. Dimana pada bagian sebelum kemerdekaan penulis mengulas mengenai bagaimanakah birokrasi keagamaan, ulama dan ilmu-ilmu keagamaan, serta arsitek bangunan pada masa itu.
KESIMPULAN
Gaya penulisan Dr. Badri Yatim, MA, mengikuti metode narasi yang memaparkan peristiwa atau kejadian secara berurutan dalam sejarah peradaban Islam. Dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, penulis secara objektif menjelaskan setiap aspek dengan gamblang. Hal ini mempermudah pembaca dalam menganalisis dan memahami maksud serta tujuan yang ingin disampaikan.
Buku ini dirancang untuk semua kalangan tanpa memandang usia, latar belakang, atau tingkat pendidikan pembaca. Cocok sebagai bahan referensi bagi mahasiswa dan masyarakat umum karena isi buku ini dapat dipahami dengan mudah oleh siapa pun. Meskipun demikian, buku ini dapat ditingkatkan dengan penambahan data yang lebih spesifik untuk memperkuat kebenarannya. Selain itu, karena penjelasannya yang global, buku ini mungkin menimbulkan beberapa pertanyaan yang belum terjawab bagi pembacanya.
0 Komentar